Banyak orang yang mengatakan, kalau manusia itu tdak pernah
merasakan kepuasan dalam kehidupan yang dialaminya, sebab semua itu adalah
sifat manusiawi, sehingga sejauh mana pun manusia tersebut mengejar apa yang
menjadi keinginannya, dia tidak akan merasakan puncak keberhasilnnya.
Semakin jauh manusia melangkah, semakin jauh pula harapan
untuk ketengan, karena dunia memiliki keindahan dan kenikmatan yang tidak dapat
memberikan jawaban batas kepuasan manusia dalam menikmati kehidupan dan
merasakan keindahan hidup.
Apakah orang kaya itu bahagia ?
Harta dalam penilaian manusia, akan dapat memberikan tingkat
kepuasan pada kehidupannya, namun kenyataannya, banyak orang yang kaya, akan
tetapi merasakan kesengsaraan.
Apakah jabatan tinggi menjamin keteran seseorang ?
Banyak manusia yang mengejar jabatan dalam kedudukan yang
akan dapat member nilai tambah baginya, disaat dia berada di puncak jabatan
tersebut, namun kenyataanya banyak jabatan malah menjadi penjara baginya, atau
pun menjadi jurang yang dapat menyesatkannya.
Lalu manusia seperti apakah yang merasakan kebahagiaan ?
Yaitu mereka yang dapat menjadikan dirinya bagian dari orang
lain, atau meraka yang bisa berbagi dengan orang lain, maupun mereka yang bisa
membagi waktunya dengan orang lain. Berdasarkan pemikiran hukum social agama
dan kepercayaannya.
Jabatan mana yang dapat membrikan keteran bagi seseorang ?
Yaitu mereka yang menjadi pemimpin yang selalu memperhatikan
amanah serta menjalankannya sesuai aturan main dalam hukum, atau pun mereka
yang dapat melihat kebawah saat mereka berada pada kedudukan yang tinggi,
maupun mereka memimpin dengan menjadikan kaidah agama sebagai petunjuk dalam
pengambilan kebijakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar