Gerakan ekstraparlementer yang resah dengan
jeritan kaum tertindas, teraniaya yang tidak merasakan keadilan hukum ataupun
kebijakan pemerintah, mulai surut bahkan bisa dianggap telah mati tanpa
nisannya, sebab kompleksitas persoalan yang terjadi hari ini dirasakan oleh
masyarakat kecil. Telah mewarnai wajah media, baik media elektronik maupun
media cetak yang ada, dengan berbagai persoalan yang telah menimpa kamu papa
yang tertindas, namun yang disayangkan isu yang beredas tersebut, tidak
mendapatkan tanggapan gerakan sejumlah aktifis yang terhimpun dalam
kelembagaannya.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Masyarakat
Peduli Demokrasi (FMPD), Ridwan Lapasere, saat memberikan pandangan hasil dari
pendapat dan tanggapan, dalam kegiatan dialog yang bertajuk “Masih Efektifkah Gerakan Ekstraparlemen”
yang dilaksanakan di gedung madamba pura, RRI Palu, kamis (29/12). Kegiatan
yang disiarkan langsung melalui Radio Republik Indonesia Palu, menghadirkan
narasumber dari pihak eksekutif yang dihadiri oleh Ridwan Yalidjama, Cristian
Tindjabate dan Agus Faisal dan di arahkan oleh moderator Rifai.
Menurut Ridwan Lapasere, tujuan gerakan
ekstraparlemen merupakan salah satu upaya untuk menyuarakan keadilan yang
bermula dari kekuatan kelompok di sebuah lembaga, kekuatan tersebut bukan
karena kepentingan sesaat ataupun kelompok serta individual, akan tetapi
merupakan suara kekuatan moral atas kemorosotan moral para pengambil kebijakan
tersebut (Pemerintah dan Eksekutif).
Disisi lain, peran eksekutif yang
diharapkan dapat mengontrol kebjakan itu, dianggap tidak bisa diandalkan,
karena mereka pun banyak yang tidak memiliki komitmen dengan perjuangan ketidak
adilan yang menimpah masyarakat ini, ucap pemilik nama sapaan Iwan ini.“Tidak semua juga para eksekutif demikian,
akan tetapi yang paling menonjol adalah, para eksekutif tersebut, bersembunyi
ketika ada gerakan-gerakan itu,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, saat ini gerakan yang
dilakukan oleh mereka yang biasa turun dijalanan dengan menyuarakan suara
rakyat, akan tetapi itu tidak tuntas sampai penyelesaian masalah yang mereka
angkat dan suarakan tersebut. Seharusnya gerakan itu dilakukan sampai dengan
eksien pendampingannya melalui dialog dengan para pelaku pengambil kebijakan
tersebut.“Kami harapkan gerakan ekstraparlemen terus
dilakukan, sebab gerakan itu masih dibutuhkan oleh masyarakat,” jelas Iwan
Lapasere yang juga Ketua Aliansi Jurnalis Independen ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, seharusnya dalam gerakan itu,
tidak mesti harus anarkis dan membabibuta, masih banyak solusi yang bisa
dilakukan, agar pesan dalam gerakan sampai pada titik puncak tujuannya,
anarkismen dalam gerakan, dibutuhkan ketika mengalami kebuntuan solusi dalam
tujuan gerakan tersebut.
(Sumber : Harian Umum Media Alkhairaat - yusuf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar